2.03.2010

KINERJA

Untuk meningkatkan dan mengontrol kontribusi pegawai, PT PLN (Persero) sejak 2009 menerapkan Sistem Manajemen Unjuk Kerja bagi pegawainya. Setelah berjalan 2 kali penilaian (1 th), banyak sekali permasalahan-permasalahan yang muncul. Permasalahan-permasalahan ini muncul bukan dikarenakan sistemnya yang tidak benar, namun sifat dan perilaku pegawai-pegawai sendiri yang menyebabkannya. Sebenarnya, sistem penilaian kinerja sebelumnya sudah bagus apabila diterapkan dengan benar dan pegawai mematuhi aturannya.

Permasalahan mendasar yang juga menjadi penyebab adalah kurangnya pengetahuan pegawai tentang sistem penilaian kinerja ini, yang mereka tahu hanya bahwa hasil penilaian tersebut mempengaruhi nilai uang yang akan mereka peroleh (IKS = Imbalan Kerja Semesteran atau P3-2 untuk sistem renumerasi terbaru). Berbicara tentang kinerja tentu saja tidak lepas dari target kinerja, bagaimana bisa menilai kinerja apabila tidak ada pembandingnya. Nah disinilah salah satu permasalahannya, banyak pegawai yang tidak tahu bagaimana memulainya karena tidak tahu target kinerjanya, kebanyakan bekerja hanya sesuai apa yang biasa dilakukan bahkan lebih parah lagi ada yang tidak tahu harus mengerjakan apa dan bahkan ada juga yang bekerja menunggu perintah atasan namun tidak selesai juga.

Sedikit mengetahui apakah kinerja individu itu? Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah : “merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”. Kinerja individu menurut saya pribadi lebih pada apa kontribusi seorang pegawai terhadap perusahaan/organisasi. Pada beberapa tulisan disebutkan, sebenarnya kinerja individu dipengaruhi oleh:
1. Kemampuan/kompetensi
2. Motivasi
3. Dukungan

Di PLN kemampuan/kompetensi meliputi hard competence (kemampuan teknis) dan soft competence yang meliputi kompetensi inti dan kompetensi peran. Dalam penilaian kinerja sasaran unjuk kerja merupakan wujud dari kompetensi teknis pegawai, ini berdasarkan job description yang menjadi tanggungjawab dan tugas sehari-hari pegawai. Sedangkan soft competence lebih kepada perilaku kita dalam bekerja sehari-hari misalnya integritas, sikap terhadap kebutuhan belajar, berkelompok, dll.



sedangkan dalam hal motivasi, ada beberapa hal yang ditawarkan perusahaan/organisasi (PLN) untuk memotivasi pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya, antara lain IKS (P3-1) yaitu berupa tambahan penghasilan yang dibayarkan setiap semester sesuai dengan hasil kinerjanya (kinerja individu dan organisasi). Selain dalam bentuk materi perusahaan juga memberi motivasi berupa kesempatan memperoleh beasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam hal dukungan, sistem kinerja individu mewajibkan setiap atasan untuk memberi dukungan kepada bawahannya dalam bentuk conseling, motivating, and consulting. Jadi, dalam menjalankan tugasnya pegawai akan didukung dan dibimbing oleh atasannya.

Dalam sistem kinerja, ada dua pihak yang saling diuntungkan dan menguntungkan. Pegawai disatu sisi, perusahaan/organisasi di sisi lain. Jadi dalam hal kinerja ini bukan hanya kewajiban salah satu pihak. Pegawai harus mengetahui apa tugas tanggungjawabnya dan bagaimana cara mencapai atau menjalankan tugas tanggungjawabnya tersebut secara maksimal agar apa yang diharapkan oleh perusahaan tercapai sehingga kewajiban perusahaan untuk memberi imbalan lebih dapat direalisasikan dan pegawaipun menerima keuntungannya.

Mulailah untuk mengetahui tugas dan tanggungjawab kita, kemudian laksanakan dengan sungguh-sungguh dan maksimal sertai dengan pemikiran-pemikiran inovasi dan beri bonus kepada perusahaan dengan kemampuan kita, maka kita akan mendapatkan bonus juga dari perusahaan. Apabila sistem dijalankan sesuai dengan kaidah-kaidahnya tidak akan ada lagi kekecewaan karena nilai kita tidak sesuai dengan apa yang kita kerjakan, karena dengan kita mengetahui apa saja yang harus kita lakukan maka kita akan dengan mudah menunjukkan prestasi kita, tidak aka ada yang bisa mengklain kita tidak becus bila kita memberi fakta bahwa kita layak memperoleh lebih dan maksimal. Selamat bekerja dan berprestasi.

Disalin dari:

No comments:

Post a Comment