Untuk
meningkatkan dan mengontrol kontribusi pegawai, PT PLN (Persero) sejak
2009 menerapkan Sistem Manajemen Unjuk Kerja bagi pegawainya. Setelah
berjalan 2 kali penilaian (1 th), banyak sekali
permasalahan-permasalahan yang muncul. Permasalahan-permasalahan ini
muncul bukan dikarenakan sistemnya yang tidak benar, namun sifat dan
perilaku pegawai-pegawai sendiri yang menyebabkannya. Sebenarnya, sistem
penilaian kinerja sebelumnya sudah bagus apabila diterapkan dengan
benar dan pegawai mematuhi aturannya.
Permasalahan mendasar yang
juga menjadi penyebab adalah kurangnya pengetahuan pegawai tentang
sistem penilaian kinerja ini, yang mereka tahu hanya bahwa hasil
penilaian tersebut mempengaruhi nilai uang yang akan mereka peroleh (IKS
= Imbalan Kerja Semesteran atau P3-2 untuk sistem renumerasi terbaru).
Berbicara tentang kinerja tentu saja tidak lepas dari target kinerja,
bagaimana bisa menilai kinerja apabila tidak ada pembandingnya. Nah
disinilah salah satu permasalahannya, banyak pegawai yang tidak tahu
bagaimana memulainya karena tidak tahu target kinerjanya, kebanyakan
bekerja hanya sesuai apa yang biasa dilakukan bahkan lebih parah lagi
ada yang tidak tahu harus mengerjakan apa dan bahkan ada juga yang
bekerja menunggu perintah atasan namun tidak selesai juga.
Sedikit
mengetahui apakah kinerja individu itu? Menurut Veizal Rivai ( 2004 :
309) mengemukakan kinerja adalah : “merupakan perilaku yang nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”. Kinerja individu
menurut saya pribadi lebih pada apa kontribusi seorang pegawai terhadap
perusahaan/organisasi. Pada beberapa tulisan disebutkan, sebenarnya
kinerja individu dipengaruhi oleh:
1. Kemampuan/kompetensi
2. Motivasi
3. Dukungan
Di
PLN kemampuan/kompetensi meliputi hard competence (kemampuan teknis)
dan soft competence yang meliputi kompetensi inti dan kompetensi peran.
Dalam penilaian kinerja sasaran unjuk kerja merupakan wujud dari
kompetensi teknis pegawai, ini berdasarkan job description yang menjadi
tanggungjawab dan tugas sehari-hari pegawai. Sedangkan soft competence
lebih kepada perilaku kita dalam bekerja sehari-hari misalnya
integritas, sikap terhadap kebutuhan belajar, berkelompok, dll.
sedangkan dalam hal motivasi, ada beberapa hal yang ditawarkan perusahaan/organisasi (PLN) untuk memotivasi pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya, antara lain IKS (P3-1) yaitu berupa tambahan penghasilan yang dibayarkan setiap semester sesuai dengan hasil kinerjanya (kinerja individu dan organisasi). Selain dalam bentuk materi perusahaan juga memberi motivasi berupa kesempatan memperoleh beasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam hal dukungan,
sistem kinerja individu mewajibkan setiap atasan untuk memberi dukungan
kepada bawahannya dalam bentuk conseling, motivating, and consulting.
Jadi, dalam menjalankan tugasnya pegawai akan didukung dan dibimbing
oleh atasannya.
Dalam sistem kinerja, ada dua pihak yang saling
diuntungkan dan menguntungkan. Pegawai disatu sisi,
perusahaan/organisasi di sisi lain. Jadi dalam hal kinerja ini bukan
hanya kewajiban salah satu pihak. Pegawai harus mengetahui apa tugas
tanggungjawabnya dan bagaimana cara mencapai atau menjalankan tugas
tanggungjawabnya tersebut secara maksimal agar apa yang diharapkan oleh
perusahaan tercapai sehingga kewajiban perusahaan untuk memberi imbalan
lebih dapat direalisasikan dan pegawaipun menerima keuntungannya.
Mulailah
untuk mengetahui tugas dan tanggungjawab kita, kemudian laksanakan
dengan sungguh-sungguh dan maksimal sertai dengan pemikiran-pemikiran
inovasi dan beri bonus kepada perusahaan dengan kemampuan kita, maka
kita akan mendapatkan bonus juga dari perusahaan. Apabila sistem
dijalankan sesuai dengan kaidah-kaidahnya tidak akan ada lagi kekecewaan
karena nilai kita tidak sesuai dengan apa yang kita kerjakan, karena
dengan kita mengetahui apa saja yang harus kita lakukan maka kita akan
dengan mudah menunjukkan prestasi kita, tidak aka ada yang bisa
mengklain kita tidak becus bila kita memberi fakta bahwa kita layak
memperoleh lebih dan maksimal. Selamat bekerja dan berprestasi.
Disalin dari:
No comments:
Post a Comment