Kamis dua minggu yang lalu kami melakukan perjalanan dengan niat
pembinaan bidang anggaran dan keuangan ke PLTA Maninjau. PLTA yang
memanfaatkan air Danau maninjau ini merupakan salah satu unit dibawah PT
PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Bukittinggi.
Permasalahan klasik bagi saya pribadi dalam melakukan pembinaan
terhadap unit-unit pembangkit ini adalah bahwa seolah-olah apa yang
mereka butuhkan akan selalu dipenuhi. Memang repot merubah sikap dan
pola pikir, apalagi yang berhubungan dengan uang. Pembangkitan adalah
cost center dalam organisasi PLN, sehingga pemikiran bagi pengelolanya
adalah ya.. habis-habisin uang (anggaran).
Seperti pertama kali saya bicara dalam forum untuk Sektor
Bukittinggi, saya meminta manajemen dan pegawai berusaha menggunakan
anggaran yang ada secara bertanggungjawab. Saya ajukan prinsip-prinsip
dalam pengelolaan keuangan yaitu: Efisien, Efektif, dan
bertanggungjawab.
Tapi ada yang lebih meyedihkan, jangankan berpikir bagaimana
mengelola keuangan yang baik, secara administrasi aja masih banyak yang
belum baik. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi karena pegawai yang
mengurusi administrasi (termasuk keuangan, kepegawaian, dan tata usaha)
sebagian besar hanya seorang, yaitu supervisor administrasi saja,
bilapun ada biasanya adalah pegawai outsorcing. Sampai saat ini
sebenarnya kerja mereka sudah bisa dibilang maksimal.
Sepertinya juga akan sangat berat merubah bagaimana mengelola
keuangan yang ada secara benar dan bertanggungjawab, dan itu tentu saja
tidak bisa dilaksanakan secara radikal, harus sedikit-demi sedikit.
Namun keyakinan masih ada karena mereka masih mau belajar dan menerima
perubahan, karena prinsip dari perubahan tersebut sebenarnya adalah
untuk mempermudah kerja mereka.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencoba memberikan
kewenangan lebih kepada mereka untuk mengelola keuangannya sendiri. Bila
selama ini kesannya mereka meminta ke Sektor, sekarang dicoba tanpa
meminta tapi setiap bulan secara rutin didropping anggaran. Mereka
tinggal menyusun program kerja dan rencana alokasi anggaran yang ada,
kemudian bagaimana mengendalikannya. Kedepan akan dibuat suatu target
kinerja dengan indikator efisiensi dan efektifitas keuangan.
Dengan langkah-langkah tersebut semoga pengelolaan keuangan dan
alokasi dana yang ada digunakan secara efisien, efektif dan
bertanggungjawab, sehingga perusahaan ini menjadi perusahaan yang sehat
dan maju menjadi perusahaan kelas dunia seperti yang dicita-citakan.
(Re-Post dari: http://nywaskito.wordpress.com/2010/02/23/pengelolaan-keuangan/)
No comments:
Post a Comment